Kiat Menghadapi Ujian / Tes

Oleh : Eka Risyana Pribadi

(Updated On : 5 Agustus 2012)

Beberapa bulan yang lalu sehabis pengajian rutin di masjid, tiga orang akhwat menghampiri kami. Mereka adalah siswi kelas tiga SMA yang ingin diberi sebuah saran dan motivasi dalam menghadapi Ujian Akhir Nasional (UAN). Rupanya mereka khawatir dan tegang mengenai ujian yang akan berlangsung beberapa bulan lagi itu. Perasaan yang wajar dan normal. Aku pun jadi teringat pengalaman dua tahun lalu ketika mengalami dan merasakan hal yang sama. Perasaan tegang dan khawatir begitu membayangi di setiap hari-hari yang terlewati. Untungnya, orang tua (terutama ibu) banyak memberi nasihat pada saya agar bisa rileks dan menikmati proses dalam menghadapi ujian tersebut. Alhamdulillah.

Sesaat setelah salah satu rekanku memberikan saran dan motivasi kepada mereka, aku langsung angkat bicara karena merasa tertarik untuk berpendapat mengenai hal tersebut. Aku utarakan beberapa kiat dalam menghadapi ujian kepada mereka. Kiat yang sebenarnya tidak terlalu rumit dan mudah diingat karena hanya tiga point saja, yaitu persipan mental, fisik, dan materi.

1. Persiapan Mental

Persiapan inilah yang sangat menentukan apakah seseorang akan berhasil atau tidak dalam menghadapi tes. Jika mental dalam dirinya sudah mengatakan bisa, maka seluruh aktifitasnya akan ditujukan untuk mencapai apa yang ia harapkan. Berbeda jika seseorang sudah ‘kalah duluan’. Dengan menanamkan pada mentalnya bahwa ia tidak akan bisa melakukan, maka ia tidak akan mempunyai motivasi untuk melakukan yang terbaik untuk mencapai keinginannya tersebut.

Hal yang bisa dilakukan untuk mempersiapkan mental (berdasarkan pengalaman saya) diantaranya :

– Berdoa pada Allah dengan penuh keyakinan dan pengharapan yang kuat. Logikanya begini, percayakah kita bahwa rezeki kita berada di tangan Allah ?, jika percaya bahwa rizki kita sepenuhnya ada dalam kekuasaan Allah maka mintalah agar jalan menuju rizki tersebut dimudahkan. Hal yang paling penting adalah memohon petunjuk kepada yang akan memberikan rezeki.

– Berfikir positif. Dua kata tadi bukanlah teori usang. Dua kata tersebut adalah suatu faktor yang tak terbantahkan dalam pencapaian keberhasilan menghadapi berbagai test. Berfikir positif bisa dimulai dengan mengganti kosakata negatif yang biasa kita gunakan. Contohnya, gantilah kata ‘tidak bisa’ menjadi ‘bisa’ atau gantilah ‘sulit’ menjadi ‘butuh keuletan lebih’ atau bahkan kata ‘mustahil’ gantilah dengan ‘jika Allah berkehendak maka jadilah (kun faya kun)’. Simpel saja kan. Ya memang begitu, karena ucapan dan pikiran itu saling mempengaruhi, salah satu dari kedunya dapat mempengaruhi yang lainnya.

– Hilangkan ketakutan/kecemasan. Hal yang amat wajar jika kita memiliki perasaan takut atau cemas. Justru kurang waras jika tidak merasa seperti itu ketika akan mengadapi test yang sangat menentukan. Namun bersyukurlah karena adanya perasaan tersebut. Dengan adanya ketakutan/kecemasan itulah manusia menjadi sadar dan berusaha merubah ketakutan tersebut dengan usaha maksimal. Jika takut tidak lulus UAN maka belajarlah dengan maksimal. Jika usaha maksimal sudah dijalankan, maka apa yang harus ditakutkan ?. tidak ada kan. Maka, hal yang dapat menghilangkan ketakutan dan kecemasan itu adalah belajar dengan maksimal.

2. Persiapan Materi

Yang dimaksud persiapan materi ini adalah mempersiapkan seluruh bahan pelajaran yang akan diujikan. Pelajari soal-soal ujian tahun sebelumnya dengan teliti. Pastikan setiap nomor yang ada pada paket soal ujian dapat dipahami maksud dan penyelesaiannya. Usahakan soal-soal tersebut dikerjakan sendiri. Jika mengalami kesulitan, maka itu adalah pertanda baik. Pertanda bahwa kita sedang dalam proses belajar dan sesaat lagi (jika dipelajari) soal yang kesulitannya seperti itu akan bisa diatasi. Bukankah itu suatu keberuntungan.

Hal yang tak kalah penting selain berlatih mengerjakan soal adalah membaca materi yang akan diujikan, terutama untuk jenis mata pelajaran yang sifatnya membutuhkan hafalan dan pemahanan lebih. Biasanya jika kita membaca materi dengan teliti maka kita akan paham apa yang telah kita baca walaupun mungkin kita tidak hafal seluruhnya. Ingatlah bahwa hafal itu belum tentu paham. Namun, jika sudah paham kita pasti bisa menjelaskan walaupun dengan bahasa berbeda.

Untuk memantapkan penguasaan materi kita dapat melakukan gladi resik tes dengan menggunakan paket soal dari buku. Teknisnya usahakan seperti halnya kita sedang mengerjakan tes yang sesungguhnya. Duduklah di kursi dan bayangkan bahwa saat itu benar-benar sedang ujian. Siapkan dengan pasti lembar jawaban komputer (LJK), pensil, penghapus, dan peralatan lain yang dibutuhkan. Jangan lupa usahakan waktu telah diset sesuai waktu ujian yang sesungguhnya. Selain itu pastikan tidak ada yang boleh mengganggu. Kerjakan soal dengan sungguh-sungguh. Jika telah selesai, periksa jawaban yang telah dikerjakan. Jika terdapat soal-soal sulit, pelajari dan carilah pemecahannya (mumpung ada kesempatan). Dengan adanya geladi resik  secara mandiri seperti itu, kita dapat membuktikan bahwa kita mampu mengerjakan tes yang akan ditempuh. Hal itu akan meningkatkan percaya diri. LUAR BIASA.

3. Persiapan Fisik

Nah, yang satu ini patut diperhatikan juga. Soalnya tak jarang ada siswa yang kondisi badannya tidak vit ketika akan menghadapi tes sehingga ia terpaksa mengikuti tes susulan. Selain itu, kondisi badan ketika persiapan test juga harus dijaga. Jangan pernah memaksakan diri untuk merubah kebiasaan tidur hanya karena mendengar cerita Pak Habibi yang tidurnya hanya dua jam dalam sehari.

Memang bagus menambah jam belajar, namun untuk merubah kebiasaan tidur yang ekstrem membutuhkan pembiasaan yang relatif lama. Misalnya, jika ingin mengurangi jam tidur dari 6 jam menjadi 3 jam maka harus dilakukan bertahap. Biasanya jika kita melakukan perubahan waktu tidur secara ekstrem maka tubuh akan menjadi sakit. Dan itu pasti sangat merugikan. Jadi tidurlah seperti biasa dan maksimalkan waktu diluar tidur. Lebih baik mengorbankan jalan-jalan gak karuan daripada mengorbankan waktu tidur untuk belajar.

Oke, jangan lupa untuk makan teratur seperti biasanya. Jangan sampai lupa makan gara-gara pusing memikirkan test. Biasa saja makannya, jangan terlalu banyak atau terlalu sedikit, secukupnya saja.

Itulah tiga aspek persiapan yang harus diperhatikan dalam mempersiapkan diri mengahadapi tes (UAS, UAN, UTS, SPMB, dll). Saya ucapkan selamat mempersiapkan diri bagi adik-adik yang akan mengikuti tes. Semoga Sukses.

Selamat Menempuh Ujian